Pantun ialah puisi lama yang terikat oleh syarat-syarat tertentu
(jumlah baris, jumlah suku kata, kata, persajakan, dan isi).
Ciri-ciri pantun adalah
a. Pantun
terdiri dari sejumlah baris yang selalu genap yang merupakan satu kesatuan yang
disebut bait/kuplet.
b. Setiap
baris terdiri dari empat kata yang dibentuk dari 8-12 suku kata (umumnya 10
suku kata).
c. Separoh
bait pertama merupakan sampiran (persiapan memasuki isi pantun), separoh bait
berikutnya merupakan isi (yang mau disampaikan).
d. Persajakan
antara sampiran dan isi selalu paralel (ab-ab atau abc-abc atau abcd-abcd atau
aa-aa)
e. Beralun
dua
Berdasarkan bentuk/jumlah baris tiap bait, pantun dibedakan
menjadi
a. Pantun
biasa, yaitu pantun yang terdiri dari empat baris tiap bait.
b. Pantun
kilat/karmina, yiatu pantun yang hanya tersusun atas dua
baris.
c. Pantun
berkait, yiatu pantun yang tersusun secara berangkai, saling mengkait
antara bait pertama dan bait berikutnya.
d. Talibun,
yaitu pantun yang terdiri lebih dari empat baris tetapi selalu genap jumlahnya,
separoh merupakan sampiran, dan separho lainnya merupakan isi.
e. Seloka,
yaitu pantun yang terdiri dali empat baris sebait tetapi persajakannya datar
(aaaa).
Berdasarkan isinya, pantun dibedakan menjadi
a. Pantun
anak-anak
- pantun
bersuka cita
- pantun
berduka cita
b. Pantun
muda
- pantun
perkenalan
- pantun
berkasih-kasihan
- pantun
perceraian
- pantun
beriba hati
- pantun
dagang
c. Pantun
tua
- pantun
nasehat
- pantun
adat
- pantun
agama
d. Pantun
jenaka
e. Pantun
teka-teki
sumber : http://ipoel-v2.blogspot.com/2010/02/pengertian-pantun.html
0 komentar:
Posting Komentar